Dalam penguatan sinyal elektronik, khususnya pada penguat diferensial (differential amplifier), penting untuk memahami bagaimana penguat merespons dua jenis sinyal masukan: sinyal diferensial dan sinyal common-mode. Penguat diferensial idealnya akan memperkuat perbedaan antara dua sinyal input (diferensial), sambil menolak sinyal yang sama pada kedua input (common-mode).
Parameter penting yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan penguat diferensial dalam menolak sinyal common-mode adalah Common-Mode Rejection Ratio (CMRR). CMRR didefinisikan sebagai rasio penguatan diferensial terhadap penguatan common-mode. Semakin tinggi CMRR, semakin baik penguat dalam menolak gangguan atau noise yang sama pada kedua input.
1. Mengukur dan menghitung CMRR dari suatu penguat operasional (op-amp) atau penguat diferensial.
2. Membedakan antara respons penguat terhadap sinyal diferensial dan sinyal common-mode
1. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik pasif yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran arus listrik dalam suatu rangkaian, komponen ini digunakan untuk mengatur arus, membagi tegangan, melindungi komponen lain dari arus berlebih, dan sebagai bagian dari filter, pengatur waktu, atau pembentuk sinyal. Nilai hambatan resistor ditentukan oleh kode warna atau ditulis langsung pada bodinya.
A. Operasi Diferensial dan Common-Mode pada Op-Amp
Salah satu keunggulan utama dari rangkaian diferensial adalah kemampuannya untuk membedakan jenis sinyal yang masuk ke kedua terminal input-nya (+ dan −). Rangkaian ini dapat menguatkan secara signifikan sinyal-sinyal yang berbeda polaritas pada dua input, yang disebut sinyal diferensial dan hanya menguatkan sedikit sinyal yang sama pada kedua input (disebut sinyal common-mode).
1. Differensial Input
Terjadi saat kedua input berbeda (positif dan negatif), perbedaan antara kedua sinyal inilah yang dikuatkan secara besar oleh op-amp. Dirumuskan sebagai:
Ac = penguatan common-mode
Vd = tegangan diferensial
Vc = tegangan common-mode
4. Common Mode Rejection Ratio
Common-Mode Rejection Ratio (CMRR) adalah ukuran kemampuan op-amp untuk menolak sinyal-sinyal common-mode. Nilai CMRR yang besar menunjukkan bahwa op-amp sangat efektif dalam mengabaikan gangguan atau noise yang masuk secara bersamaan ke kedua input. Dirumuskan sebagai:
![]() |
Dalam bentuk logaritma |
Example
solution:
From the measurement shown in Fig. 10.52 a, using the procedure in step 1
above, we obtain
Ad = Vo
Vd
= 8 V
1 mV = 8000
The measurement shown in Fig. 10.52 b, using the procedure in step 2 above, gives us
Ac = Vo
Vc
= 12 mV
1 mV = 12
Using Eq. (10.28), we obtain the value of CMRR,
CMRR = Ad
Ac
= 8000
12 = 666.7
which can also be expressed as
CMRR = 20 log10
Ad
Ac
= 20 log10 666.7 = 56.48 dB
![]() |
Problem 1 |
![]() |
Problem 2 |
Soal 1:
Dalam operasi differential mode, sinyal yang diperkuat oleh op-amp adalah:
A. Rata-rata dari kedua sinyal input
B. Selisih antara dua sinyal input
C. Sinyal input dengan nilai tertinggi
D. Jumlah dari kedua sinyal input
Jawaban: B. Selisih antara dua sinyal input
Soal 2:
Jika kedua input op-amp menerima sinyal yang identik, maka ini disebut sebagai operasi:
A. Differential
B. Common Mode
C. Saturation Mode
D. Linear Mode
Jawaban: B. Common Mode
Soal 3:
Rasio antara penguatan mode differensial terhadap penguatan mode common disebut:
A. Slew Rate
B. Bandwidth
C. Input Bias
D. Common-Mode Rejection Ratio (CMRR)
Jawaban: D. Common-Mode Rejection Ratio (CMRR)
Rangkaian a Rangkaian a bekerja dengan penguat differensial yang merupakan bagian penting dari karakteristik operational amplifier (op-amp). Pada gambar sebelah kiri, dua input diberikan sinyal dengan besar yang sama namun berlawanan arah, yaitu Vi1 = 0.5mV dan Vi2 = -0.5mV. Selisih dari kedua sinyal ini menghasilkan tegangan differensial Vd = Vi1-Vi2 = 1mV. Sinyal ini merupakan inti dari mode diferensial, di mana op-amp hanya merespons perbedaan antara kedua input dan mengabaikan komponen yang sama.
Video Percobaan
Fig 10.52(A)
Komentar
Posting Komentar